Selasa, 21 Agustus 2012

Workshop Pengembangan Karir PTK MGMP Seni Budaya SMP Kab. Tegal

Puluhan pendidik dan tenaga kependidikan tiga mata pelajaran (mapel) tingkat SMP se-Kabupaten Tegal mengikuti workshop pengembangan karir hingga akhir Juli nanti. Tiga mapel tersebut yaitu Matematika, Seni Budaya, dan Muatan lokal (Mulok) Pertanian, Industri dan Pariwisata (Pertiwi). Workshop yang dilakukan diAula SMP N 3 Pangkah, Rabu (6/6) tersebut dibuka Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Tegal, Drs Eddy Pramono. Workhsop tersebut rencananya akan dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan akan berlangsung selama 5 jam per hari. Sekretaris Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mulok Pertiwi SMP, Dwi Nursanti SPd mengatakan, pertemuan dalam workshop tersebut akan mulai digelar mulai hari ini (kemarin-red), dan ditargetkan selesai pada akhir Juli nanti. Adapun workshop mapel Matematika dipusatkan di SMP N 2 Kramat, workshop Seni Budaya bertempat di SMP N Adiwerna, dan untuk mapel Mulok Pertiwi difokuskan di SMP N 3 Pangkah. “Setiap pertemuan disesuaikan dengan waktu luang para pendidik masing-masing mapel sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah,” katanya. Sementara, sekretaris MGMP Seni Budaya SMP, R Agus Pamungkas SPd menambahkan, narasumber dalam workshop tersebut di antaranya dari Dinas Dikpora, pengawas SMP, dan konsultan pendidikan. Dijelaskannya, selain pemberian materi di kelas, kegiatan itu juga akan diselingi dengan praktik diluar ruangan. “Untuk para peserta dari mapel seni budaya, direncanakan akan mengunjungi Sanggar Seni Satria Laras milik dalang kondang, Ki Enthus Susmono,” ujarnya. Khusus untuk mapel matematika, lanjutnya kegiatan luar ruangan akan digelar di kawasan objek wisata Kaligua, Brebes atau Guci, Kabupaten Tegal. Di sana, para peserta akan mempraktekkan cara menghitung tinggi pohon dan mengukur deras air sungai. Ditambahkan, pada akhir workshop, setiap peserta diwajibkan untuk membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Adapun kegiatan itu didanai melalui blockgrant dari Direktorat Pengembangan SMP Kemendiknas RI.